Hanya Sebuah Puisi
Filed under: Author:
Ini hanyalah sedikit goresan tangan ku atas kekaguman keindahan dari Bumi Kalimantan Tengah yang ku buat ke dalam sebuah puisi yang tidak ada artinya.
Judulnya : Senja di Betang Tua
Perahu daya melaju dengan Cepatnya
Mengikuti lintasan perjalanan yang kian mendekat
Dengan suara sayup – sayup yang terdengar halus
Menyatukan diri di Betang Tua
Sukma bergetar
Ku sebut namamu…
Pelan dan hati – hati
Melewati alunan gelombang yang lemah gemulai
Melewati angin yang berhembus pelan
Melewati alam yang terus membisiki ku
Demi menggapai masa depanmu…
Angin senja mendayung – dayung
Membawa diriku ke dalam buaiannya
Menyapa ku ke samudera
Melukiskan sinar kedamaian
Judulnya : Senja di Betang Tua
Perahu daya melaju dengan Cepatnya
Mengikuti lintasan perjalanan yang kian mendekat
Dengan suara sayup – sayup yang terdengar halus
Menyatukan diri di Betang Tua
Sukma bergetar
Ku sebut namamu…
Pelan dan hati – hati
Melewati alunan gelombang yang lemah gemulai
Melewati angin yang berhembus pelan
Melewati alam yang terus membisiki ku
Demi menggapai masa depanmu…
Angin senja mendayung – dayung
Membawa diriku ke dalam buaiannya
Menyapa ku ke samudera
Melukiskan sinar kedamaian
Kuchel Sandoz
27 Agustus 2008 pukul 05.02
Riri
28 Agustus 2008 pukul 21.42
Milla Widia N
28 Agustus 2008 pukul 23.14
[kurni]Awan_cLIK3rz
29 Agustus 2008 pukul 22.10
maaphin ya... mau puasa loh
Cipto Adhi Setiawan
30 Agustus 2008 pukul 07.38
iam
2 September 2008 pukul 19.58
Anonim
4 September 2008 pukul 10.26
Herro
4 September 2008 pukul 15.32