Pengalaman yang kuceritain ini boleh dibilang pengalaman kedua bagiku untuk tampil bernyanyi di depan umum. Bedanya, klo yang pertama, aq tampilnya dengan banyak keamburadulannya, dari kostum mpe suara. G’mana engga coba, waktu q nyanyi nich, suara yang ku keluarkan dengan segenap hati dan jiwa, harus tersendat di tengah – tengah tenggorokan q. Dan akhirnya aq cuma bisa mangap – mangap doank kayak ikan koi. Tapi anehnya, aq bisa masuk final lo!!! Dan sampai sekarang, hal itu menjadi sebuah misteri bagi q dan seluruh jagat raya ini *yang terakhir bo’ongan*. Nah, klo yang kedua ini, aq nyanyinya dengan banyak persiapan dari kostum mpe latihan terus menerus dengan tidak pernah putus – putusnya selama 5 hari lama. Secara ini juga penampilan perdana untuk band aq “VEGARDIAN”, tampilnya mesti puol – puolan. Dengan berbekal hasil ramalan TAROT dan rasa percaya diri yang lumayan rendah,,ehhh, salah, lumayan tinggi maksudnya, aq barengan teman satu band q mendaftarkan diri untuk mengikuti festival band di kota q.

Klo boleh dibilang, ini sich bukan kehendak q untuk tampil lagi di depan banyak orang. Tapi semuanya karena kehendak Tuhan yang menginginkan aq menjadi seorang artis terkenal *obsesi artis, jadi harap dimaklumi*, akhirnya aq meng-iya-kannya. Mumpung ada kesempatan kedua, kenapa engga diembat aje, ya engga!!! Waktu itu personelnya terdiri atas Ucun alias Ucun Irama yang megang melody, trus Aris alias Cungkring Man megang rythim, Ery alias Master Comel megang bass, dan Jadmiko alias Super Dono megang pada drum. Sedangkan saya yang guanteng plus chubby ini *narsis mode on* sebagai vokalisnya.

Di hari rabu sorenya aq, Ucun, dan Jadmiko mengikuti briefieng menemui panitia untuk melakukan pengambilan nomor urut. Berharap – harap cemas dengan hidung yang kembang kempis, aq dan Jadmiko menunggu saat Ucun mengambil nomor urutnya, berharap kagak dapat nomor urut yang pertama. Dengan wajah yang ceria serta diiringi senyum sumringah, Ucun mendatangi kami berdua, dan bilang “kita dapat nomor urut no. 4” Seketika itu juga, kami merasakan sebuah kegembiraan sampai – sampai kami menarikan tarian vibrator ala Vegardian. Klo ditanya kenapa kita sangat senang dapat nomor urut 4, itu dikarenakan kita bisa melihat skill peserta laennya trus persiapan dari panitianya juga udah mantep alias resiko – resiko yang bisa membahayakan jiwa dan raga ini, dapat terhindarkan.

Malam harinya, kita latihan lagi, trus kita menceritakan soal briefiengnya ma nomor urut yang di dapat dengan anggota personel Vegardian. Awalnya kita sangat – sangat bersyukur mendapatkan nomor urut tersebut, latihan pun tambah semangat. Geledek di siang bolong, nenek – nenek nyungsep!! kita dapat suatu berita yang cukup menyakitkan dan menyayat hati ini. Jadmiko, yang juga sebagai leadernya mendapatkan sms berupa konfirmasi dari panitianya, yang isinya seperti ini :

Peserta yang tampil besok tanggal 23 April 2009 adalah dengan no urut :

4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 16

Acara dimulai pada pukul 3 sore.


Oh My God, ini bukan sebuah mimpi kan??? Kok nomor 4 jadi urutan yang pertama?? Kemana urutan 1,2, dan 3nya?? Bagaikan sebuah gelas, semangat yang kami punya langsung pecah menjadi serpihan – serpihan kecil. Ini menjadi shock terapi bagi kami, sehingga mengakibatkan beberapa personel kami menjadi agak stress, termasuk aq juga. Soalnya ini merupakan penampilan pertama bagi aq dan personel lainnya dalam suatu event besar. Usut punya usut, ternyata urutan 1, 2, dan 3nya sedang mengikuti ujian. Benar – benar sebuah kebetulan yang membuat mereka menjadi lucky band.

Hari dimana kami tampil sudah dekat. Segala persiapan yang dilakukan sudah Ok. Mulai dari kostum yang dibeli dengan warna seragam sampai latihan pun sudah dipersiapkan dengan betul – betul. Berharap bisa memberikan penampilan yang terbaik. Dan tibalah akhirnya, nama band kami pun di panggil.

“Marilah kita sambut, penampilan pertama dengan nomor urut 4 ‘VEGARDIAN BAND’”


Dengan gaya sok coolnya (padahal sebenarnya syndrome gugup minta ampun sedang menyerang kami), kami menaiki tangga panggung. Meniti setiap tangga berdoa mengharapkan menjadi penampil yang baik. Tapi, waktu di atas panggung, sesuatu hal terjadi pada kami. PERALATANNYA BELUM LENGKAP!!!! Jedarrr!!! Ibarat sebuah petir, ini sudah menjadi musibah pertama bagi band kami. Kebingungan mo ngapain, yang ada cuma senyum – senyum masam ditambah sayur asam yang begitu lezatnya, menunggu peralatan dipasang. Waktu itu yang ada cuman gitar melody, mic ma drumnya aje. Ya ela,,kok bisa – bisanya seperti ini ya?? Yach, mo g’mana lagi ya,,mo protes juga engga bisa, mo teriak – teriak juga engga bisa,,apalagi mo nari vibratornya ala Vegardian juga engga bisa. Ya, sebagai band baru nongol dan masih nol dalam hal permusikan, kita pasrah aje menerima segala keputusannya.
Terlepas dari masalah itu semua, penampilan band kami cukup sukses dan lancar. Tepuk tangan dari penonton juga lumayan banyak. Yach, boleh dikatakan lumayanlah sebagai band baru dan penampilan pembuka bisa menambah rasa saing diantara band – band lain. Sebagai band baru, ini merupakan salah satu pelajaran yang penuh dengan hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan bagi kami. Mungkin di lain waktu dan festival lainnya, kami bisa memberikan penampilan yang lebih baik lagi dari yang pertama.
Omong – omong soal band kami nich, kami sudah membuat dua buah lagu lo!! Rencananya nich, lagu ntu ntar mo di rekam trus dimasukin cd (bukan celana dalam ya!! ^_^) alias kami berencana mo bikin demo lagu kami, siapa tau ntar jadi artis beneran…ahahahahahahaha..

Ps : Segala permasalahan yang dihadapi pasti ada hikmahnya, pengalaman bisa menjadikan guru yang baik bagi kita agar bisa menjadi lebih baik lagi dari yang dulu – dulunya. Dan jangan pernah takut untuk mengambil kesempatan kedua dalam hidup kita. Soalnya, siapa tau ntar kesempatan tersebut bisa menjadikan kita sukses di masa mendatang..^_^