Tak terbayangkan apabila saya menjadi seorang yang miskin. Mungkin saya bakal didepak, dihina, dilecehkan, dan lain halnya. Bahkan saya tidak tahu apa yang harus dilakukan. Pekerjaan akan menjadi sangat berat dan melelahkan. Selalu berada di bawah teriknya matahari dan di tempat yang berbau.

Mungkin saya akan menangis dan menanyakan pada Tuhan, kenapa nasib saya berbeda dengan orang – orang mapan dan lebih berkecukupan. Mungkin juga saya akan berpikir bagaimana rasanya mengecap makanan yang enak, mendapatkan perhatian yang sama, dan mendapatkan pendidikan yang layak.

Kalaupun seandainya saya benar – benar miskin, pasti saya tidak akan pernah berpikir apa tanggung jawab saya. Yang ada hanya bekerja, bekerja, dan bekerja untuk mencari uang ditengah susahnya kehidupan ini. Atau hanya sekedar menunggu belas kasihan dari orang lain yang mau membantu.

Yach, mungkin itu hanya sekedar pikiran saya doank. Yang penting sekarang ini adalah berani untuk melawan kemiskinan dan bangkit untuk menuju kehidupan yang lebih baik. Tidak selamanya orang yang miskin ingin menjadi miskin. Dan tidak selamanya orang yang kaya akan selalu menjadi kaya. Miskin harta belum tentu miskin spiritual. Karena itu lebih baik mensyukuri keadaan kita saat ini. Apa yang kita punyai sekarang ini, itulah yang Tuhan berikan untuk kita.