Semenjak mendengar bahwa Candi Borobudur tidak masuk dalam 7 Keajaiban Dunia, banyak tanya yang ada di kalangan masyarakat Indonesia. Sungguh ironis memang apabila membayangkan Candi yang merupakan kebanggaan Bangsa Indonesia ini. Hal ini juga banyak mengundang rasa keprihatinan terhadap candi ini. Betapa tidak, candi yang merupakan kebanggan Bangsa Indonesia, tidak terwakilkan dalam keajaiban dunia saat ini. Tapi kita mesti harus berbangga hati, karena UNESO telah menetapkan candi Borobudur sebagai salah satu warisan dunia diantara banyaknya monumen - monumen yang ada di dunia.

Daripada harus meributkan dan terus menerus mencari permasalahan - permasalahan yang tidak ada pangkal ujungnya, lebih baik memikirkan alternatif - alternatif lainnya yang dapat dibanggakan dan dapat dipamerkan kepada banyak orang di belahan dunia. Berikut ini sejumlah candi - candi indah yang dapat dipamerkan selain Candi Borobudur.

1. Candi Prambanan
Candi Prambanan atau Candi Loro Jonggrang ini terletak di desa Prambanan yang wilayahnya diantara kabupaten Sleman dan Klaten. Merupakan Candi Hindu terbesar di Asia Tenggara. Berada dalam komplek candi yang terdiri atas 8 candi utama dan memiliki lebih dari 250 candi – candi kecil. Perlu diketahui juga bahwa tinggi dari candi atau bangunan utama adalah 47m dan telah ditetapkan UNESCO sebagai salah satu warisan dunia (World Heritage List) pada tahun 1991.

2. Komplek Candi – Candi di Dataran Tinggi Dieng
Kawasan komplek candi ini merupakan salah satu objek wisata yang ada di daerah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Letaknya yang berada di dataran tinggi bekas letusan gunung berapi, menambah eksotisnya candi – candi ini. Merupakan kumpulan candi peninggalan Dinasti Sanjaya yang dibangun pada abad ke 8 sampai dengan abad ke 13. Dimana candi ini terbagi atas beberapa candi seperti Candi Arjuna, Candi Dwarawati, Candi Gatot Kaca, dan Candi Bima serta dilengkapi dengan beberapa kelompok candi kecil yang mempunyai nama yang berbeda – beda pula.

3. Candi Boko
Candi yang dikenal juga sebagai Istana Ratu Boko ini letaknya berada di atas sebuah bukit 3 km di sebelah selatan dari candi Prambanan. Merupakan sebuah situs purbakala peninggalan dari sebuah Kraton Boko yang dibangun pada abad ke 8 pada masa Dinasti Sailendra. Berbeda dengan candi – candi sebelumnya, candi ini terdiri atas candi utama yang digunakan sebagai pintu gerbang yang memiliki tiga pintu utama yang saling berdekatan, membujur dari utara ke selatan. Tak jauh dari candi pertama, terdapat candi pembakaran yang digunakan sebagai pembakaran jenazah. Apabila dilihat dari segi bangunannya, candi ini lebih mempresentasikan sebagai tempat tinggal pada jaman dulunya. Hal ini menandakan bahwa candi ini cukup berbeda dengan Candi Borobudur dan Candi Prambanan.

4. Candi Kalasan
Candi Kalasan ini merupakan candi yang letaknya kira – kira 2 km tak jauh dari candi Prambanan. Candi yang merupakan hadiah perkawinan antara Raja Pancapana dari Dinasti Sanjaya dengan Permaisuri Dyah Pramudya Wardhani dari Dinasti Syailendra ini memiliki ornamen – ornamen indah yang dipahat halus dan dilapisi dengan kuning – kuningan dari getah pohon tertentu sehingga memperhalus setiap ukiran – ukiran yang dimiliki oleh candi ini. Candi ini memiliki tinggi sekitar 24 meter dan memiliki tiga buah candi kecil yang berbentuk stupa yang berada di luar kawasan candi utama, yaitu Candi Kalasan.

5. Candi Penataran
Mungkin candi ini tidak asing lagi bagi banyak orang khususnya bagi mereka yang berada di Jawa Timur. Candi yang merupakan candi terluas di Jawa Timur ini terletak di daerah Blitar, Jawa Timur. Bukan seperti candi lainnya yang difungsikan untuk pemakaman, candi ini difungsikan sebagai tempat pemakaman, dan ini dapat terlihat dari beberapa bagian yang dikhususkan sebagai tempat pemujaan. Merupakan candi peninggalan dari Kerajaan Majapahit yang dibangun pada abad ke 11 sampai dengan abad ke 14. Candi ini terletak di dalam komplek percandian di mana komplek ini terbagi atas 3 bagian yang masing – masing dari bagian tersebut tersusun atas bangunan candi – candi.

Setelah membaca ini, bagaimana dengan pendapat anda apakah anda setuju atau tidak? Semua tergantung kembali kepada mereka yang melihat dan membacanya. Dan apabila pembaca ingin menambahkannya, saya persilahkan dengan tangan terbuka.